Senin, 16 Juli 2018

RUAC PMKRI Cabang Denpasar usai digelar, Arianto Hulu terpilih sebagai mandataris

Arianto Hulu terpilih sebagai mandataris


Denpasar-Mejabundar86.com - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar Sanctus Paulus, menggelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) yang merupakan forum legislatif dan musyawarah tertinggi pada tingkatan cabang dalam PMKRI. RUAC yang dimulai pada tanggal 28/6/2018, dan berakhir pada 1/7/2018 (jadwal undangan).

Sengitnya dinamika dan perdebatan forum dalam sidang membuat pending dan skorsing nyaris tak terhitung jumlahnya, meyebabkan sidang RUAC tersebut berakhir pada minggu 15/7/2018.

Tiga agenda terakhir yaitu pemilihan ad hoc, laporan pertanggungjawaban katua presidium periode 2017-2018, dan pemilihan mandataris periode 2018-2019 berlangsung sejak sabtu 14/7/2018 pukul 19.00 wita, hingga minggu 15/7/2018 pukul 12.25 wita.

Robertus Dicky Armando, terpilih menjadi ketua panitia ad hoc, setelah meraup 12 suara, sedangkan rivalnya yg lain, seperti Arianto Hulu 5 suara, Rian Dacosta 1 suara, dan Kohanes Kondo 3 suara.

Ketua ad hoc memimpin jalannya agenda sidang laporan pertanggungjawaban ketua presidium periode 2017-2018 dan pemilihan mandataris/formatur tunggal/ketua Presidium PMKRI untu sati periode ke depan.

Laporan pertanggungjawaban oleh ketua presidium periode 2017-2018 Efraim Mbomba Reda berlangsung sangat lama, terhitung sejak minggu pukul 2.30 wita hingga pukul 8.45 wita.
Dalam Lpj tersebut, Efraim memaparkan kinerja DPC PMKRI Cabang Denpasar selama satu periode kepemimpinanya.

Pasca Lpj, dilanjutkan dengan pertanyaan oleh forum. Semua pertanyaan berhasil dijawab dan dipertanggungjawabkan oleh Efraim dengan berbagai hasil dan kegiatan-kegiatan yang telah dan dibeberkan dalam Lpj tersebut. Alhasil Lpj tersebut dinyatakan diterima oleh forum.

Diakhir laporan pertanggungjawabannya, Efraim menyampaikan kesan dan sekaligus menyampaikan terima kasih terhadap PMKRI. Pria asal Ende tersebut menegaskan pentingnya berproses di PMKRI, sehingga tulisan terakhir saya tentang, mengapa harus berPMKRI, menjadi refleksi besar atas pergulatan saya dengan berbagai pembinaan dan proses belajar di PMKRI, terutama saat saya menahkodai perhimpunan ini.Dan pada akhirnya saya menemukan jawaban bahwa berPMKRI itu memantapkan saya dalam segala hal.Tutur pria fakultas hukum universitas warmadewa tersebut.

Untuk diketahui Efraim juga adalah Penulis dua buah buku. Buku pertama yang ditulisnya Berjudul "Pikiran Itu Nyata", dan buku Kedua adalah "Masa Kebebalan", yang sudah tersebar dimana-mana dan telah dimiliki dan dibaca hampir semua kalangan, mulai dari siswa/i, mahasiswa, guru dan dosen, pejabat dan khalayak umum lainnya.

Beliau juga salah satu pegiat literasi, tulisan-tulisannya telah dimuat di beberapa media masa, baik lokal maupun nasional.

Setelah menyampaikan kesan dan pesan di akhir Lpj nya, forum RUAC pun susul dengan tepuk tangan yang riuh dan meriah, tak sedikut pula yang terharu mengingat perjuangan dan kinerjanya selama menjalankan roda organisasi PMKRI Cabang Denpasar yang membuahkan hasil signifikan.
Agenda pemilihan mandataris RUAC/Formatur tunggal/ketua preaidium PMKRI Cabang Denpasar dimulai setelah skorsing 5 menit pasca laporan pertanggungjawaban dinyatakan selesai.

Mekanisme pemilihan dimulai dengan pengajuan Kriteria bakal calon. Hingga Arianto Hulu terpilih menjadi Mandataris RUAC secara aklamasi.

Dalam sambutannya, Arianto menyatakan siap menggerakkan roda perhimpunan sesuai mandat yang diberikan, dan berjanji untuk mengoptimalkan semua yang belum selesai dilaksanakan oleh DPC sebelumnya. Dia juga menyampaikan terimakasi kepada Ketua Presidium periode 2017-2018 yaitu Efraim M. Reda yang telah merintis dan telah menghasilkan banyak kinerja positif dan signifikan bagi PMKRI Denpasar.*

Penulis: Kontributor Bali, Vitalis Jebarus
Editor: Kosmas Mus Guntur            


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search